Senin, 31 Mei 2010

2012, Ducati Gunakan Mesin 900cc


text TEXT SIZE :
Share
BOLOGNA - Bos Ducati Filippo Preziosi berencana melakukan perubahan radikal pada motor Ducati Desmosedici yang akan menjadi andalan pada 2012 nanti. Kabarnya, Preziosi berencana menggunakan mesin dengan kapasitas 900cc. Benarkah?


Rencana perubahan radikal yang diusung Preziosi kali ini memang tak terlepas dari wacana bahwa mulai 2012, MotoGP akan menggunakan mesin dengan kapasitas maksimal 1000cc. Hingga saat ini, wacana perubahan aturan tersebut masih digodok oleh sejumlah tim-tim kontestan MotoGP.

Dengan akan diterapkannya aturan baru tersebut, Preziosi mulai bekerja dengan membangun prototype motor yang dikontrol dengan piranti elektronik yang canggih. Selain itu, ia juga berencana menaikkan kapasitas mesin menjadi 930cc dengan konsep V4.

“Kami telah mulai megkonsep desain untuk menetapkan pemindahan terbaik untuk pengiriman power dan konsumsi bahan bakar. Kami tengah serius mengerjakan area tersebut,” papar Preziosi sebagaimana dikutip SpeedTV, Jumat (28/5/2010).

“Belum jelas bahwa 1000cc merupakan solusi terbaik, masih ada sejumlah kompromi. Jadi, menggunakan mesin 900cc merupakan yang paling ideal, atau paling tidak menambahnya menjadi 930. Dan mungkin, pemindahan kapasitas mesin ini akan terus berubah dari tahun ke tahun, tergantung pada perkembangan yang terjadi,” tambahnya.

“Sekali kami membuat keputusan final, saya pikir prototype untuk motor baru akan siap diujicobakan pada pertengahan 2011 nanti,” tutupnya.
(acf)

sports.okezone

Texas Gelar F1, Indianapolis Terkeju



INDIANAPOLIS – Formula One (F1) Amerika Serikat (AS) 2012 dipastikan bergulir di Austin, Texas. Pihak Indianapolis Motor Speedway (IMS) mengaku terkejut dengan keputusan ini.

Indianapolis Speedway dihapus dalam kalender F1 tahun 2007 silam, karena mengalami masalah keuangan yang tidak bisa diselesaikan. Namun, mereka sempat mengajukan keinginan kembali menggelar balapan.

Namun, CEO F1 Bernie Ecclestone sudah memutuskan untuk menyelenggarakan balapan di Austin, Texas. Ini membuat pihak IMS merasa sangat terkejut. Namun, tidak dipungkiri pilihannya sudah tepat untuk venue balapan selama 10 tahun ke depan.

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari ajang Formula One. Meski demikian Indianapolis adalah tempat yang tepat untuk F1 di AS dan jika mereka tertarik kembali ke sini kami siap untuk membicarakannya,” ujar pihak IMS Fred Nation.

“Bukan hal yang mengagetkan lagi kalau F1 kembali ke Amerika Serikat karena Ecclestone sudah memperjelas mengenai ketertarikan tim, sponsor dan manufaktur untuk kembali ke pasar terbesar di dunia,” lanjutnya.

“Justru ketertarikan F1 ke Austin yang sangat mengejutkan. Pasalnya, Austin bukan bagian terkenal dalam ajang balapan,” tandasnya dikutip f1.automoto365, Senin (31/5/2010).

Spies Ancam Rossi & Lorenzo


MIMOSAS – Ben Spies memiliki ambisi besar. Pembalap debutan ini bertekad menjadi bintang Fiat Yamaha mendampingi Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo 2011 mendatang.

Kontrak Spies bersama Monster Yamaha Tech 3 masih sekira dua tahun lagi. Namun, mantan juara World Superbike (WSBK) ini menjadi unggulan berpasangan dengan Rossi di musim 2011 mendatang.

Itu terjadi, seandainya Lorenzo tergoda dan memutuskan untuk hengkang dari Yamaha dengan menerima tawaran Ducati atau Honda. Spies sangat yakin bisa mewujudkan impiannya itu.

“Saya memang masih memiliki kontrak. Lorenzo dan Rossi harus segera memutuskan masa depan mereka. Jika salah satu dari mereka memutuskan untuk hengkang, maka saya harus tampil maksimal untuk mendapatkan posisi mereka,” tegas Spies.

Performa The Texan dalam dua balapan terakhir memang sangat mengecewakan. Setelah gagal finish di MotoGP Spanyol, Spies terlempar di Le Mans. Namun, dirinya berjanji akan membuktikan kualitasnya.

“Itu tidak hanya ketika mereka membuat keputusan yang membuka peluang buat saya. Namun, saya harus menunjukan saya memang pantas mendapatkan pekerjaan itu,” tegas pembalap asal Amerika ini kepada MCN, Senin (31/5/2010).

Selasa, 25 Mei 2010

Schumi Bakal Jawab Kritik




BRACKLEY – Penampilan Michael Schumacher terus menuai kritikan. Namun, menurut Wili Weber, pembalap veteran asal Jerman itu masih memiliki hasrat untuk menjawab semua kritikan.

Ya, keputusan kembali Schumi ke kompetisi Formula One (F1) memang tidak berjalan sesuai rencana. Penampilan juara dunia tujuh kali itu masih kalah bersinar dengan Nico Rosberg.

Manajer pembalap Mercedes itu menilai ini adalah era baru buat Schumi. Namun, dia optimis pembalap kelahiran 41 tahun itu bakal segera memperlihatkan penampilan terbaiknya.

“Media suka memberitakan hal sampah mengenai Schumacher. Mereka menganggapnya sudah habis dan seharusnya dia tidak usah kembali, tapi Schumacher tidak akan mundur,” tegas Weber dalam wawancara dengan News of the world, Senin (24/5/2010).

“Semua media memang sama. Mereka suka membangun dan menjatuhkan para pembalap. Saya yakin Schumacher bakal kembali. Anda akan melihat perubahan dalam beberapa balapan mendatang,” lanjutnya.

“Schumacher masih memiliki hasrat untuk membalap. Ketika dia sudah mendapatkan mobil yang kompetitif, maka dia akan bangkit seperti seekor burung phoenix dan membuktikan kritikan itu salah,” tandasnya.
sports.okezone.com

Hamilton: GP Turki, "Habitat Asli" McLaren




WOKING - Karakter cepat yang tersaji di Sirkuit Istanbul membuat kubu McLaren optimistis mampu mengukir prestasi. Pembalap andalan Lewis Hamilton bahkan mengklaim bahwa GP Turki merupakan “habitat sebenarnya McLaren.”

Diketahui, pada GP Monaco pekan lalu, McLaren memang gagal menampilkan performa impresif. Baik Button maupun Hamilton gagal naik podium. Kegagalan ini pun disinyalir karena performa MP4-25 tak mampu tampil apik di lintasan yang sempit dan berliku. Alhasil, duet Janson Button dan Hamilton pun harus gagal naik podium di Monte Carlo.

Menyikapi kegagalan tersebut, Hamilton menegaskan bahwa timnya siap membalas saat turun di GP Turki, pekan depan. Pembalap asal Inggris ini percaya bahwa karakter yang Sirkuit Istanbul yang cukup luas, saat cocok dengan karakter MP4-25 yang cepat serta memungkinkan untuk melakukan overtaking.

“Saya tak sabar menuju Turki. Saya pikir, hasil di Monaco cukup bisa dimengerti. Sebab, MP4-25 tak cocok dengan karakter sirkuit yang sempit dan berliku seperti Monte Carlo. Sirkuit seperti Istanbul lah yang menurutnya habitat asli mobil kami,” ujar Hamilton seperti dikutip Autosport, Sabtu (22/5/2010).

“Mobil kami cocok dengan sirkuit yang cepat dan halus, dimana sistem aero bisa bekerja dengan maksimal saat trek lurus dan tikungan cepat. Jadi, GP Turki akan menjadi balapan yang fantastis,” tambahnya.

“Jadi, melihat trek yang tersaji di Istanbul, kami berharap bisa bersaing dengan mobil di grid depan dan mencetak hasil bagus,” tukas juara dunia 2008 berharap kembali mengulang sukses di GP China dimana mereka berdua sukses menapak podium teratas.

Petrov: Target 10 Besar di Turki




ENSTONE - Meski belum mampu tampil maksimal, namun Vitaly Petrov berani menargetkan untuk bisa berada di peringkat 10 teratas saat balapan di Istanbul, pekan ini.

Pembalap Renault itu memang mempunyai pengalaman pahit di awal balapan. Dia mengalami tiga kali kecelakaan dan hanya tampil cukup bagus saat di China dimana dia bisa memperoleh peringkat ketujuh.

Namun, Petrov mempunyai bekal yang akan dibawa ke Turki, pekan depan. Pasalnya, pembalap asal Rusia itu pernah meraih kemenangan GP2 di sirkuit Istanbul setahun yang lalu.

Maka dari itu, Petrov berani menargetkan untuk bisa finish di urutan 10 besar dan tidak berharap banyak lebih dari itu karena mengingat persaingan yang sangat ketat dengan tim F1.

“Balapan Monaco sangat sulit bagi saya. Meski mulai balapan di urutan ke-14 tujuan kami adalah mencetak poin tapi kami belum memaksimalkan balapan dan kami harus segera menganalisanya,” ujar Petrov.

“Untuk balapan Turki saya akan melakukan yang terbaik dan targetnya berada di peringkat sepuluh teratas,” tambahnya dikutip f1.GPupdate, Selasa (25/5/2010).

Ferrari Sulit Saingi Red Bull



MARANELLO – Meski mengikuti fitur teknisi Red Bull, namun Fernando Alonso merasa Ferrari sangat sulit untuk mengalahkan kecepatan tim bermarkas di Milton Keynes itu.

Pembalap Ferrari itu mengakui kecepatan RB6, sehingga membuat Mark Webber dan Sebastian Vettel mendominasi di dua balapan terakhir. Alonso akan sangat senang jika bisa mengetahui rahasia di balik kesuksesan Red Bull.

“Sangat sulit untuk memahami kenapa mereka (Red Bull) bisa berkompetisi dengan baik dan tidak mudah untuk mengikuti jejak mereka,” ujar pembalap asal Spanyol itu dikutip Motorsport, Selasa (25/5/2010).

“Meski bisa saja tapi akan selalu ada perbedaan karena setiap tim mempunyai desain dengan filosofinya sendiri. Maksudnya adalah kamu harus membuat petunjuk yang lebih baik,” tambah mantan pembalap Renault ini.

Sebelumnya, Lewis Hamilton juga pernah mendesak ke teknisinya. McLaren diminta untuk mempelajari teknisi mobil RB6 yang didesain Adrian Newey untuk diadopsi ke kendaraannya.

sports.okezone.com
 
Copyright © Abysena
Blogger Theme by BloggerThemes Sponsored by Internet Entrepreneur